Halowwww! Suasana liburan kian terasa yah...setelah pembagian rapor, disusul Natal lalu beberapa hari lagi sudah tahun baru. Meskipun tidak liburan ke luar kota, jangan merasa libur panjang ini jadi sia-sia. Banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi beramai-ramai bersama keluarga, teman, keluarga pacar, temannya pacar, dll di Tasikmalaya ini ;D
Lagi dan lagi...aku yang senantiasa beruntung ini dapat kesempatan jalan-jalan gratissss! Kali ini bersama seluruh murid tercinta, anak-anak Sekolah Alam Bukit Bintang yang bersinar dan cemerlang. Perjalanan ini persisnya dilakukan sehari sebelum mereka dibagi rapor, tanggal 22 Desember lalu. Tambah seru, karena ada beberapa orangtua siswa yang bergabung menguji persendian tubuhnya dengan menuruni dan menaiki tangga Kampung Naga ini. Okeh, jika ada yang belum pernah ke Kampung Naga, kamu bisa mencapainya dari Tasik kota dengan lama perjalanan kurang lebih 45 menit. Kampung Naga terletak di desa Neglasari, Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Naik elf atau bis ke arah Garut pasti lewat kampung beken ini. Kamu bisa langsung tahu karena ia berada di bawah jalan raya, dan kamu bisa melihat atap-atap ijuk rumah adatnya di bawah sana. Tapi sebaiknya kamu survey dulu, bikin janji dengan pemandunya untuk dimintakan ijin dari tetua kampung. Gak ada uang tiket...siapkan saja 3 amplop untuk guide dan sumbangan pembangunan kampung. Nah, kenapa penting sekali berkordinasi dengan para pemandu ini? karena seringkali kita berwisata dan berekreasi seenaknya. Di kampung ini, ada beberapa larangan dan pantangan, takutnya kalau kita jalan sendiri, para penduduk kuran berkenan. Begitu loh....Jadi mari mulai bertualang!
siapkan stamina, untuk mencapai perkampungan kamu harus melewati 400-an anak tangga!
hutan adat yang terjaga membalasnya dengan persediaan air yang melimpah bagi sumber penghidupan dan pertanian
lelah dan capek hilang setelah celupin kaki ke dalam kolam berisi ikan-ikan kecil pemakan sel-sel kulit mati...geliiii!
itu Sadam! berteduh di kesejukan atap ijuk rumah panggung khas Kampung Naga. Atap ijuk menjanjikan kesejukan ketika udara panas, dan memeluk para penghuni rumah dengan kehangatan ketika udara dingin menusuk tulang. Atap ini mampu bertahan hingga belasan tahun!
Nyi Iteung: backpack hitam kesayangan yang setia menemani setiap perjalanan
Bepergianlah selagi muda (pesan emakku), ya begini ini...kalo nemu medan lumayan ekstrim seperti ini, mesti naik-turun 400-an anak tangga jadinya segar-bugar tak mengeluh apa-apa...coba kalau sudah uzur, pasti banyak keluhan sakit pinggang, pegal, sampai rumah harus diurut dan minum jamu hihihihi.....
Cukup sekali deh ke Kampung Naga ini, bukannya apa-apa...ilfil juga di tengah kampung yang dijaga keaslian tradisinya kita bisa dengan mudah menjumpai pedagang eskrim Walls, popmie, da aneka softdrink. Duh!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar