Arsip Blog

Minggu, 30 Oktober 2011

Wakatobi: Perjalanan, Kerja, dan Main! (April-Mei 2011)



Lagi dan lagi keberuntungan mmenghampiri saya. Damn! Lucky bastard banget sih! Jadi ketika itu awal April 2011 pas lagi KKN di kaki Gunung Golkar, Kabupaten Ciamis. Otak tuing-tuing saking gedeknya rapat melulu di posko. Eh tiba-tiba henpon berdering dan terdengarlah kabar baik itu...ada tawaran magang dari WWF Indonesia di Wakatobi. Seketika setting berganti, dari posko KKN yang acak-adul menjadi pantai dengan hamparan pasir putih dan air laut berwarna biru bening transparan...absurd! hihihi...Ya gak dipikir panjang lagi dong, tawarannya langsung diterima meski magangnya lumayan lama, yaitu sebulan.

By the way...ngapain di Wakatobi? Singkatnya saya dan 3 orang teman lainnya berangkat sebagai guru keliling dalam program Sekolah Remaja sekaligus pengembangan radio komunitas di sebuah pulau bernama Kaledupa. Kalau detail pekerjaannya sih gak perlu disebutkan lha ya...kan orang-orang juga bilang...ojo dumeh...hihihi...

Biar seger, yuk saya ajak kalian main-main aja!

Wakatobi merupakan kabupaten yang terletak di provinsi Sulawesi Tenggara, terdiri dari beberapa pulau di antaranya Pulau Wangi-wangi (di Pulau ini terdapat kecamatan Wanci, yang merupakan ibukota Wakatobi. Bisa dibilang ini pusat peradabannya. Bandara dan pelabuhan besar tempat bersandarnya kapal-kapal menuju Pulau Baubau dan Kota Kendari), lalu Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, Binongko, dan lainnya.

Kami berangkat pagi sekali dari Jogja, transit Makassar, Baubau, lalu terakhir Wakatobi. Pesawat connecting kesana namanya Expressir. Bagian dag-dig-dug-der nya adalah ketika melanjutkan perjalanan dari Makassar menuju Wakatobi menggunakan pesawat baling-baling. Alamaaaak...mendadak relijius saya! hehehehe...


nah..nah..ini dia full team Guru Keliling Sekolah Remaja & Magang WWF. Sebetulnya ada 4 orang, kebetulan dianya yang motretin kita jadi gak keliatan...ini pas lagi nunggu speedboat di Pelabuhan Mola menuju Pulau Kaledupa


disela bikin report...


jembatan yang terputus menuju perkampungan Bajo-Mantigola (baru 3/4 nya yg dibangun...1/4 jalan kita harus nyebrang kalau kebetulan air surut bisa jalan kaki, kalau lagi pasang ya naik sampan. Anaka-anak Bajo Mantigola ini sering kalau ketinggalan sampan menuju sekolah, berenang dari pinggir kampung ke mulut jembatan dengan satu tangan menjunjung baju seragam dan sepatu. Du! Indonesia kita...


pelangi di langit Mantigola


sunset di pelabuhan Ambeua


menyeberang ke Darawa mengunjungi teman kami, Rusdin










menu makan kami setiap hari...fresh seafood everyday! catatan: segala ikan, cumi, kepiting, dan penghuni laut yang bisa dimakan...gak ada yg masuk kulkas. hari itu ditangkap, langsung dimasak!


Ke Wakatobi belum sah kalau gak snorkeling atau diving di Pulau Hoga. Pulau kecil berpasir putih dan memiliki coral garden yang amazing ini cuma berjarak 15 menit dari Kaledupa naik ketingting (sampan kecil). Jadi ya gak heran hampir tiap pagi setelah bangun tidur kita pergi snorkeling, baru deh kerja hihihi. Berhubung kebanyakan di antara kami gak punya pengalaman diving (sssttt kabaranya ada yg bisa renang di kolam tapi payah di laut, yaitu saya), jadilah kami hanya snorkeling ria...Dengan tak tahu dirinya kami minta diantar pemilik ketingting ke wilayah coral garden yang transparan...biru bening...tosca gemilang lalu nyemplung dan mengambang sampai lupa waktu menikmati keindahan taman bawah laut Wakatobi yang terkenal hingga ke mancanegara itu (btw, gosong di punggung saya sebulan baru hilang setelah balik ke Tasik)







Oke, cukup main-mainnya...dan mari kita lihat sekilas pekerjaan kita yang sumpeh deh gak berasa kerja sama sekali hihihi


di Desa Buranga: pemutaran video diary dan radio diary hasil karya anak-anak Sekolah Remaja.


perjalanan seru ini merupakan bagian dari pekerjaan hehe


mengajar dan belajar di pantai. mau??


Berasa seperti keluarga


feelss like home...


Pas programnya berakhir dan kami harus pulang rasanya beraaat sekali. Meninggalkan teman-teman, seafood segar, karang-karang cantik, dan semuanya...Tapi hebatnya, tanpa perlu terucap kami tahu bahwa kami telah menjadi saudara...semoga...semoga bisa ke sana lagi menengok mereka...




3 komentar:

  1. nice journey u have....
    pengen rasanya kesana, kyknya asyik....
    mudah2an, klo msh ada umur dan kesempatan sy pergi ksana...

    doain jg dnk...hehe

    salam kenal yah

    BalasHapus
  2. terimakasih sudah mampir yaaaak! iya dong didoain banget! perjalanan itu investasi, salah satu cara 'memperkaya' diri hehehehe...salam kenal balik kang! :D

    BalasHapus
  3. Makasi untuk semua pihak yang menjadi mentor di sekolah remaja tahun 2011 kami sangat berterimakasi atas kegigihan dan kesabarannya untuk terus membimbing dan mengajari kami hingga kami bisa memproduksi videĆ² dan belajar menyiar

    BalasHapus